-->

ARGUMENTASI DALAM IMAJI Chapter II


Imagi, novel

Chapter II

Begitupun dalam dunia pendidikan kalau seandainya tempo dulu para ajengan (SEBUTAN UNTUK SEORANG GURU NGAJI PADA SEBUAH LANGGAR DI PERKAMPUNGAN ) begitu ikhlas mendidik para santrinya tanpa mengharapkan imbalan apapun berbeda dengan sekarang para ajengan tersebut lebih banyak yang memilih bekerja di sawah atau di kebun karena di rasa itu lebih menguntungkan dibandingkan dengan mengajar para santri di madrasah . ,, dan mungkin bagi para ajengan yang mempunyai intelektualitas yang tinggi dan wibawa di lingkungan yang mumpuni banyak diantara mereka yang memanpaatkan kelebihannya itu untuk di jadikan ajang unjuk gigi dalam berkopetisi sebagai seorang politisi , terkadang saya juga suka berpikiran pesimis apa mungkin kita sebagai umat muslim akan kembali menjadi umat umat unggulan seperti jamannya nabi dan para sahabatnya  waktu itu .menurut pendapat akang bagaimana menjelaskan penomena ini  , si sok bijak penutup pembicaraanya dan meminta tanggapan kepada kang juned sepupunya tersebut .
Kang juned pun menghela napas kemudian meminum kopi dari sebuah cangkir duralek yang di pesannya  dan dia pun berkata  .
Menjelaskan mengenai penomena yang terjadi saat ini akang akan coba berpikiran optimis mengenai berbagai problematika atau pergesaran moral yang terjadi di masarakat saat ini paktor utama yang menjadi penyebabnya adalah karena adanya perkembangan ilmu ilmu materil  yang diajarkan kepada masarakat secara tidak utuh dan transparan  tidak diimbangi dengan adanya pengajaran ilmu ilmu non materil secara seimbang diantara keduanya.,karena ada jurang pemisah antara ilmu ilmu materil dengan ilmu ilmu non materil , ilmu yang bersipat materil identik biasa dikatakan yang berhubungan dengan tubuh dan ilmu non materil adalah ilmu yang identik berhubungan dengan ruh .saya rasa adalah sebuah kesalahan apabila kedua ilmu tersebut di gabungkan dan dijadikan satu dalam satu bentuk  yaitu ilmu pengetahuan , apalagi apabila timbul sebuah pemikiran yang mempunyai anggapan bahwa ilmu yang bersipat materil lebih unggul dan lebih di utamakan daripada ilmu non materil atau ilmu spiritual . ini akan membawa manusia kearah lembah kesasatan yang dalam . dimana dianggap apabila cara kerja organ tubuh dan mental dianggap lebih penting dari pada isi yang terkandung dalam kedua elemen tersebut yaitu berupa imajinasi ,kenikmatan , kesusahaan dan hal lainyang terjadi secara alami bagi seorang manusia saya katakan ini adalah sebuah bantahan yang saya lontarkan terhadapa para pemikir dari barat dalam hal ini pemikir pemikir ateism ,akan tetapi sekali lagi saya katakan  saya tetap berpikiran optimis bahwa yang tejadi hari ini adalah sebuah metamorposa yang terjadi pada umat manusia menuju kearahah yang lebih baik seperti halnya metamorposa seekor ulat yang menjijikan benjelma menjadi sesosok binatang yang begitu indah dan memikat hati yaitu seekor kupu kupu.saya yakin masa seperti masa nabi yakni masa umat yang unggul akan mampu kita raih kembali  , asalkan saja kita mampu dan mempunyai kemauan yang kuat untuk mengoptimalkan semua sarana dan prasarana yang kita miliki saat ini untuk mencapai sesuatu yang kita harapkan tersebut yaitu mengembalikan umat muslim menjadi umat umat unggulan seperti umat pada masa nabi muhamad saw dan para sahabatnya itu,
Saya pikir semua itu bisa kita wujudkan kembali dengan berpikiran seperti ini , kita jadikan kemajuan di berbagai bidang salasatunya ialah bidang teknologi kita usahkan dan kita optimalkan menuju kearah perubahan yang sesuai dengan sayariat dan ajaran yang telah di ajarkan dalam ajaran islam

 Disaat keduanya sedang asik berbincang bincang tiba tiba datanglah seorang lelaki paruh baya . dilihat dari penampilannya dia terlihat sebagai sosok yang sederhana karena memang situasi dan kondisi nyalah yang mengharuskan dia untuk berpenampilan secara sederhana karena memang kalau di tilai dari segi kemampuan materil dia tidak mampu untuk melakukan gaya hidup yang tidak sederhana .. pada awalnya si sok bijak tidak menyangka bahwa sosok yang mengahampiri adalah sosok yang sama dengan sosok yang akhir akhir ini potonya ikut nebeng menghiasi jalan jalan raya , setelah dia amati dengan jelas ternyata dia seorang caleg yang hendak mencalon diri sebagai calon legislatip pada daerah tingkat dua yaitu tingkat kabupaten .mungkin sudah menjadi suatu tradisi apabila seseorang hendak nyaleg harus berusaha untuk mempunyai kepribadian ganda (mohon maap atas sangkaan saya).walaupun kami sama sekali belum kenal sari sisi pormalitas dia terlihat seolah seolah begitu pamiliar dan sikap ramah tamahnya begitu di tunjukan ,dia pun berbasa basi menawarkan kopi dan rokok . dan pada akhirnya dia pun ikut serta dalam percakapan antara si sok bijak dan sepupunya . maka mulailah sejak saat itu mereka bertiga bercakap cakap ............
Biasa,,,,,,,,,,,,,?    pada awalnya dia bercerita mengenai kegelisahanya dan mengatakan apa yang di harapkan dan ingin di wujudkannya ,, semuanya dikatakan demi untuk kemajuan dan kemanpaatan seluruh umat , saya pikir kenapa tidak jujur saja bahwa dia ingin meningkatkan tarap hidup nya semata  , saya pikr itu akan membuat para calon pemilihnya akan lebih respect terhadapnya ,
Karena tidak begitu tertarik terhadap hal hal yang berbau politik si sok bijak hanya terdiam saja dan membiarkan caleg tersebut untuk berbincang bincang dengan kang juned , si sok bijak hanya berperan sebagai seorang pendengar setia saja dari apa yang mereka omongkan berdua ,
Begitu banyak omongan yang mereka bicarakan berdua mulai dari visi dan misinya apabila dia terpilih menjadi seorang legislator dan optimis yang begitu tinggi bahwa dia akan akan mampu untuk mewujudkan visi dan misi nya tersebut .
Kalau dipikir pikir  visi dan misi yang disampaikan oleh para caleg tersebut semuanya hebat dan bagus juga sangat menarik hati  tapi kalu kita mau lebih dalam lagi mengkajinya apa gunanya visi dan misi yang bagus tanpa adanya sebuah implementasi , dan suatu implementasi akan terwujud apabila di mbangi dengan metedologi yang bagus dan tepat untuk mengimplementasikan tujuan dari sebuah visi dan misi yang di sampaikan karena tanpa semua itu visi dan misi yang di sampaikan menjadi sebuah hal yang tidak ada bedanya dengan sebuah cita cita atau sebuah angan angan belaka ,, sama halnya dengan balita yang sedang berproses menjadi anak anak yang menyebutkan keinginan untuk menjadi suatu profesi yang menjadi cita citanya ketika guru paud menanyakannya ......
Ohh,,,,, sungguh menjenuhkan pikir si sok bijak , di dalam hatinya,,
Karena mamang sudah tidak kuat lagi dengan suasana percakapan tersebut maka akhirnya si sok bijak pun berbasa basi untuk duluan pulang , ia mengajukan alasan bahwa dia harus buru buru pulang karena pesanan yang di suruh istrinya beli harus cepat dia bawakan .
Setelahnya berpamitan kepada sepupu dan caleg tersebut maka akhirnya pulanglah si sok bijak menuju rumahnya walaupun ada sedikit perasaan gondok juga yang mengganjal di hatinya ,,
 Si sok bijak pun tidak mengetahui apakah yang menyebabkan perasaan seperti timbul mungkin semua itu adalah sebagai bentuk protes karena dia tidak mampu untuk melakukan seperti apa yang caleg itu lakukan , , atau memang karena dia suka dengan hal hal yang berbau politik  , entahlah .....
Sesampainya dirumah dia pun meminta istrinya untuk memasak tempe yang sengaja dia beli dari pasar dan menyuruh istrinya memasak dengan cepat karena dirasa perutnya sudah sakit minta diisi kebetulan sejak pagi belum diisi cuma sarapan kopi saja dan satu pasang bala bala dengan lepet ,
Di dalam benaknya si sok bijak berkata sungguh aneh hidup ini berusaha mencari sesuatu yang masih bingung mengenai apa yang harus di cari dan cara untuk mencari tahunya pun masih belum di temukan   ,,,,

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

"Filsafat adalah sebuah seni berfikir, ketika kalian sudah bosan berfilsafat, kalian sudah tak punya tujuan, ketika kalian sudah tak punya tujuan, berhentilah kalian hidup"